Tradisi Membangunkan Orang ber-Sahur yang Kehilangan Makna


Tradisi membangunkan orang untuk makan sahur memang telah menjadi budaya turun temurun di Indonesia, jenisnya pun berbeda-beda pula, mulai dari ketuk-ketuk rumah tetangga sampai dengan bunyi-bunyian yang sangat meriah bahkan kadang memekakkan telinga. Tradisi inipun mulai berkembang dan tidak hanya sebatas untuk membangunkan orang untuk makan sahur tetapi juga untuk memeriahkan bulan Ramadhan.

Pun, seiring perkembangan zaman, alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan sahur sedikit demi sedikit telah bergeser dari alat-alat tradisional seperti kentongan, rebana, tabuh dan lain-lain  menjadi alat-alat serba Digital, sehingga ada sesuatu yang hilang, walaupun masih ada beberapa kelompok yang masih mau melestarikannya.

Di Kalimantan Selatan tradisi membangunkan orang untuk sahur pada umumnya dikenal dengan istilah “Bagarakan Sahur”.  Di sebuah kota kecil bernama Negara yang terdiri dari 3 Kecamatan; Daha Utara, Daha Selatan dan Daha Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan Propinsi Kalimantan Selatan, tradisi ini tetap berkembang namun mengalami perubahan yang cukup signifikan terutama makna “bagarakan sahur” itu sendiri. Laksana pesta jalanan, para kaula muda melampiaskan ekspresinya yang mengarah kepada hura-hura, sehingga membangunkan orang untuk sahur bukan lagi sebagai tujuan utama.
Ada belasan kelompok dimana setiap kelompok kadang terdiri lebih dari 100 orang, lengkap dengan sound system yang diletakkan di atas gerobak atau mobil pickup. Bak Discoutique jalanan, mereka bergerak dari satu kampung kekampung lain diiringi musik disco dengan sound system berkekuatan ribuan Volt sehingga malampun menjadi hingar bingar sampai rumah-rumah penduduk yang dilaluinya ikut bergetar.  Ini menjadi hiburan tersendiri dan tontonan menarik bagi masyarakat yang jarang melihat hiburan selain acara di TV, namun tidak sedikit dari masyarakat yang beranggapan kegiatan ini adalah negatif terlebih lagi di malam-malam bulan Suci Ramadhan ini.

Ada beberapa Video (red: maaf kualitas rendah) "Bagarakan Sahur" yang sempat terekam di Kota Negara Kab. Hulu Sungai Selatan Prop. Kal-Sel;






Posting Twitter & Facebook


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Mohon maaf jika pertanyaan Anda tidak terbalas karena tidak termonitor (offline) atau keterbatasan pengetahuan saya :D